Cerita Anak Kecil Menggambar Rumah


Di sebuah rumah yang sangat mewah, tinggallah sepasang suami istri yang mempunyai anak berumur 5 tahun. Mereka tinggal bersama seorang kakek yang tidak lain adalah Ayah dari si Suami. Karena memang kakek ini  sudah tua serta memiliki penyakit stroke maka suami istri ini memutuskan untuk menjual rumah kakek dan mengajak kakek untuk tinggal bersama mereka.

Diceritakan Pada saat makan malam tiba maka si suami ini menjemput kakek berniat untuk mengajak makan malam bersama istri dan anaknya. Ketika dituntun untuk menuruni tangga sang kakek terjatuh sehingga memecahkan hiasan yang ada disana, begitupun ketika makan malam di mulai penyakit stroke kakek ini kambuh sehingga menumpahkan nasi yang ada di piring dan juga menjatuhkan gelas. sehingga membuat berantakan makan malamnya.

Karena merasa terganggu dan selalu merepotkan, akhirnya kakek ini di pindahkan ke sebuah ruangan kecil hanya seorang diri, setiap hari kakek ini tidak ikut makan bersama, hanya di beri makan oleh pembantunya saja, selain itu piring yang digunakan terbuat dari plastik agar tidak pecah apabila jatuh.

Hingga pada suatu saat suami istri ini sedang makan malam, lalu sang anak menanyakan kakek yang tidak ikut makan bersama, maka mereka hanya menjawab bahwa kakek sudah tidur, padahal mereka tidak ingin di repotkan oleh keberadaan kakek yang sudah tua renta. yang selalu merepotkan mereka.

Begitulah kehidupan sang kakek setiap harinya. hanya sendiri di ruangan kecil tanpa ada yang menemani. Pada suatu ketika sang anak sedang asyik menggambar sendirian di halaman rumah, ketika suami istri ini melihat sang anak sedang menggambar, maka merekapun menghampiri anaknya, bermaksud untuk melihat apa yang sedang di gambar anaknya itu. 

Setelah mereka menyapa anaknya dan menanyakan apa yang sedang digambarnya, maka sang anak menjawab bahwa ia sedang menggambar sebuah rumah besar. Mereka pun melihat gambar rumah besar tersebut, namun setelah melihat gambar tersebut mereka heran dengan adanya gambar rumah yang sangat kecil di pinggir rumah besar tadi.

Lalu mereka pun bertanya kembali. Kalau rumah yang kecil itu rumah siapa? lalu sang anak dengan kepolosannya menjawab bahwa rumah tersebut adalah rumah untuk mereka kelak kalau sudah tua, karena sang anak tidak ingin direpotkan oleh mereka kalau sudah tua nanti.

Mendengar jawaban sang anak, mereka terkejut dan langsung menghampiri ruangan kakek, bermaksud untuk mengeluarkan kakek dari ruangan yang kecil tersebut, namun apa yang terjadi? penyakit stroke kakek kembali kambuh dan lebih parah sampai akhirnya kakek ini meninggal karena tidak sempat tertolong.

Suami istri ini pun menyesali akan apa yang terjadi, mereka tidak sempat meminta maaf atas perbuatannya kepada Ayahnya sendiri, namun apa boleh buat penyesalan hanya ada di akhir. dan mereka tidak sempat untuk meminta maaf.

Maka dari itu sayangilah orang tua kita sampai kapanpun. karena mereka adalah orang yang telah melahirkan, merawat dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan tanpa mengenal lelah. Jangan sampai kita mengucilkan orang tua kita yang sudah tua renta hanya karena selalu merepotkan kita. Ingat bahwa suatu saat kitapun akan tua, dan anak kita lah yang akan mengurus kita. Apabila kita tidak menghargai orang tua kita maka kelak anak kita pun pasti tidak akan menghargai kita.
Load disqus comments

0 comments